Berita  

Hadiri Silaturahmi, Puri Andamas: Targetkan Seribu Anggota Baru di HIPMI

oppo_2

WAWBERITA – Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel, Puri Andamas menargetkan seribu anggota baru HIPMI dan menghidupkan kembali komunitas HIPMI melalui Badan Otonom (Banom), seperti HIPMI Peduli, HIPMI Golf, HIPMI Kulineri, HIPMI Syaria dan lainnya.

Jelang puncak Musyawarah Daerah (Musda) BPD HIPMI Sumsel yang akan digelar pada 4 November mendatang, keyakinan penuh dari Calon Ketua Umum (Caketum) BPD HIPMI Sumsel, Puri Andamas nampaknya semakin terlihat.

Pasalnya, dalam kegiatan Silahturahmi yang digelar oleh BPD HIPMI Sumsel di Grand Atyasa Convention Center, Jumat (25/10) malam, Puri Andamas menyampaikan keyakinannya dalam membesarkan BPD HIPMI ke depan.

Dikatakan Puri Andamas, bahwa dirinya kedepan akan melakukan Rebranding HIPMI agar dapat lebih fresh, sehingga mampu menjangkau para anak muda dan para pengusaha muda di Sumatera Selatan dapat lebih luas.

“Dan kita juga punya target, BPD HIPMI Sumatera Selatan serta tiap-tiap BPC HIPMI di Sumatera Selatan kedepan akan memiliki Sekretariat yang permanen serta mampu membawa setiap visi-misi BPD HIPMI Sumsel,” kata Puri Andamas.

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel, Kgs Hermansyah Mastari menambahkan, bahwa dirinya sangat bangga akan tongkat estafet atau Regenerasi daripada kaderisasi HIPMI yang dinilai telah berjalan dengan baik.

“Hari inipun ada visi misi dari Caketum yang Alhamdulillah secara SC itu hanya ada satu Calon yakni Puri Andamas, sehingga ke depan HIPMI Sumsel akan mengadakan Musda,” kata Hermansyah.

Ia menyampaikan, bahwa Puri Andamas merupakan sosok yang akan menjadi Cikal Bakal penerus perjuangan HIPMI dalam menularkan virus-virus Entrepreneur.

“Yakni menciptakan pengusaha baru serta menjadi pengusaha pejuang, pejuang pengusaha,” tuturnya.

Masih dikatakan Hermansyah, dengan visi misi yang dipaparkan oleh Puri Andamas, dirinya mempunyai keyakinan, bahwa kedepan HIPMI Sumsel dapat menjadi salah satu organisasi yang menjadi barometer pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.

“Paling tidak, eksistensi HIPMI sebagai pemangku kepentingan untuk pengusaha lokal dalam berkaitan dengan produk TKDN itu mengajak, bukan hanya di bisnis sisiran, tetapi juga bisnis yang masuk di produksi, bahkan bisnis central yang ada di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.