WAWBERITA, PALEMBANG, Viralnya mobil Avanza nopol BG 1088 AY warna Hitam menabrak nenek berusia 71 tahun, berbuntut panjang. Komentar pedas dari para netizen pun, ikut memperkeruh suasana. Namun, faktanya diungkap oleh pemilik kendaraan dan driver mobil pada malam kejadian. Menurutnya, tidak benar meninggalkan nenek tersebut ditengah jalan, apalagi hanya meninggalkan uang sebesar Rp 15 ribu, Selasa (4/6/2024).
“Tidak benar apa yang ditudingkan, bahwa mamang kami meninggalkan nenek Jarah (71) ditengah jalan, pasca keserempet itu. Apalagi kami hanya meninggalkan uang sebesar Rp 15 ribu, tidak benar sama sekali. Kenapa kami seakan tidak ada sikap manusiawi dan kejam,” ungkap driver mobil tersebut, Z Ibnu Haris (61).
Ibnu Haris menjelaskan, kejadian tersebut sudah satu minggu yang lalu dan itu sudah selesai dengan sang nenek. Entah kenapa baru-baru ini diviralkan, seakan ada sesuatu yang ingin memanfaatkan kondisi ini.
“Saat kejadian, memang mobil itu kami pinjam dari keponakan kami, untuk mengantar berobat keluarga-keluarganya. Karena diantara mereka ada yang dari luar kota, maka mengajaknya jalan-jalan. Saat mampir ke BKB, terlihatlah nenek Jarah, sedang meminta-minta. Kasian, mamang kami pun memberikan uang Rp 10 ribu. Bertepatan hari itu, hujan turun, sehingga kami pun buru-buru berteduh di dalam mobil,” ujarnya.
Ketika di dalam mobil dan keluarga sudah pada berkumpul, lanjut Ibnu Haris, tiba-tiba nenek itu ada diposisi samping mobil.
“Karena saat itu hujan, mobil gelap, tidak sengaja kami menyenggol nenek yang tiba-tiba saja muncul. Kami tahu, ketika warga mengedor mobil dan mengatakan kalau kami menyenggol nenek tersebut. Dengan itikad baik kami, membawa nenek tersebut untuk berobat, namun dia menolak dengan alasan takut kena marah anaknya. Beliau sempat meminta uang untuk urut, kemudian kami pun memenuhi permintaannya, memberikan uang sebesar Rp 100 ribu, ditambah uang ongkos becak Rp 15 ribu. Ketika kami mau antar ke rumahnya, lagi-lagi nenek Jarah menolak, dengan alasan takut,” tukasnya.
Sementara pemilik kendaraan Pemilik mobil Avanza BG 1088 AY warna Hitam Tahun 2007, Sugeng (31) menjelaskan, dirinya tahu kejadian ini saat polisi mendatangi tempat kerjanya.
“Sesaat itu juga, saya langsung ke Polrestabes Palembang dan di BAP, terkait kepemilikan kendaraan. Kini mobil kami ada di kantor polisi, menunggu perkara ini menjadi jelas, sehingga kami baru diijinkan kembali membawa mobil kami pulang,” bebernya.
Sugeng menambahkan, mobil Avanza yang digunakan malam itu, memang mobil milik pribadi yang dibeli melalui tangan pertama.
“Kami sudah balik nama mobil tersebut. Tapi sayangnya kabar ini kami ketahui dari pemilik mobil utama,” pungkasnya.