WAWBERITA, Pemerintah Kota Palembang terus berikhtiar mengantisipasi dan mengatasi banjir, jangka pendek dan panjan.
Antara lain dengan melakukan pengerukan lumpur (sedimentasi) di kolam retensi dan drainase. Juga pembersihan sampah.
“Untuk penanganan banjir yang terjadi, saya sudah meminta untuk melakukan pengerukan di beberapa kolam retensi yang tingkat sedimentasinya tinggi,” ujar Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (28/4/2024).
Dalam jangka panjang, Pemkot Palembang akan menambah kolam retensi. Seperti diketahui, kolam retensi berfungsi mengendalikan banjir dan sebagai resapan air kala terjadi genangan maupun banjir.
“Saat ini baru memiliki 50 kolam retensi. Idealnya ada 103 kolam retensi. Ini akan kita upayakan secara bertahap,” kata Dewa.
Pemkot Palembang juga akan melebarkan drainase. Juga terus mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan di sungai maupun drainase.
Pemkot Palembang juga akan mengupayakan perluasan ruang terbuka hijau. Idealnya, Kota Palembang harusnya memiliki sekitar 40.000 hektar ruang terbuka hijau.
“Kita juga akan mengembangkan parit yang begitu kecil, termasuk perluasan ruang terbuka hijau. Tentu saja itu akan jadi PR kita bersama,” ujar Dewa. (*)