WAWBERITA – Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Ir S A Supriono membuka secara resmi kegiatan Rapat Teknis Forum SKPD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) provinsi Sumsel yang diselenggarakan oleh Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel yang dipusatkan di grand ballroom Novotel Hotel Palembang, Rabu (21/2/2024).
Sekda Provinsi Sumsel Ir S A Supriono di dalam sambutannya mengatakan, perencanaan, pembangunan dan penganggaran merupakan suatu kesatuan proses berkesinambungan yang saling melengkapi, di satu sisi sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.Di sisi lain, sistem penganggaran mencerminkan ketersediaan pendanaan bagi pelaksanaan pembangunan yang harus terjaga kelangsungannya (sustainability) dan dilaksanakan secara berdaya dan berhasil guna.
“Untuk itu, pelaksanaan rapat teknis ini merupakan salah satu perwujudan dari sistem perencanaan dalam sinkronisasi program/kegiatan guna mewujudkan keselarasan program pembangunan tahun mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel Nomor 5 Tahun 2023 tentang rencana pembangunan daerah provinsi Sumsel, disebutkan bahwa untuk penyusunan RKPD, Renstra PD, Penja PD serta dokumen perencanaan pembangunan lainnya pada periode tahun 2024 sampai dengan 2026 berpedoman pada RPD tahun 2024-2026 dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Adapun dalam menjalankan tugas, tujuan pemprov Sumsel tahun 2024-2026 adalah sebagai berikut meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, menjadikan pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, meningkatkan perluasan akses dan kesempatan terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan.
“Selain meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan menurunkan risiko bencana, peningkatan tata kelola pemerintahan. Terkait dengan tema pembangunan Sumsel tahun 2025 yakni “Penguatan daya saing daerah menuju Sumsel yang unggul dan terdepan,” ungkapnya.
Supriono menerangkan, prioritas daerah tahun 2025 antara lain memperhatikan potensi unggulan daerah terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang didukung dengan sumber daya manusia yang unggul. Perekonomian daerah yang tumbuh dengan pesat dan dukungan infrastruktur yang handal.
Dia menjelaskan, Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel sebagai OPD pendukung dalam penguatan ekonomi dengan mewujudkan infrastruktur yang handal. Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur sering dihadapkan pada kendala teknis di lapangan, terutama permasalahan lahan di mana suatu kegiatan sudah teranggarkan sesuai dengan usulan kabupaten/kota.
“Akan tetapi ternyata permasalahan lahan belum selesai, selain itu readiness criteria harus dilengkapi sebagai tahapan perencanaan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan. Hal ini menjadi hambatan bagi pemprov dan pusat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel Ir Muhammad Affandi, S.T., M.Sc mengatakan, rapat teknis itu diselenggarakan untuk kolaborasi, dan kerja sama dengan kabupaten/kota, jadi ada dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) kota, dan juga dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang kita undang supaya bisa sinkron pembangunan antara pemprov dan pemerintah kabupaten/kota
“Kami juga melihat pembangunan itu pembangunan yang berkelanjutan atau disebut Sustainable Development itu kan trendi sudah Sustainable Development Goals (SDGs) itu, dan kita bukan negara Indonesia saja, tapi seluruh negara yakni berkomitmen global terhadap pembangunan yang berkelanjutan atau SDGs.
“Makanya SDGs itu Sustainable Development Goals yakni tujuan, jadi tujuan pembangunan yang berkelanjutan, kita terapkan juga di kita yakni provinsi Sumsel. Bahwa setiap pelaksaan pembangunan itu kita juga memperhatikan beberapa aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ucapnya.
Sehingga, sambung dia, pembangunan yang dilaksanakan itu pembangunan yang tidak hanya melihat dari satu aspek sudut pandang saja, tetapi kita juga melihat aspek lain juga, yakni aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemprov, pemerintah kabupaten/kota itu kolaborasi bersama-sama untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
“Tujuannya adalah untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang, sehingga pembangunan dilakukan khususnya di provinsi Sumsel ini bisa berjalan baik, dan lancar dengan memperhatikan aspek berkelanjutan. Kalau untuk RTRW tetap berjalan, revisi RTRW yang 5 tahun sekali sudah berjalan, dan kita saat ini untuk 2024-2044 sedang berproses. Kemarin persiapan untuk persetujuan substansi, lintas sektoralnya sendiri sudah, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai sehingga kita bisa paripurna, kemudian evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) menjadi PERDA,” tandasnya. .