WAWBERITA– Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara resmi membuka lomba Burung Berkicau Piala Gubernur Sumsel Cup di Lapangan Gandus, Minggu (24/9) siang.
Dalam kesempatan itu Gubernur mengapresiasi lomba burung berkicau yang dihelat oleh Harian Pagi Sumatera Ekspres. Hal ini diakuinya sebagai bentuk konsistensi media dalam rangka memajukan pariwisata Sumatera Selatan melalui event- event yang luar biasa.
Lebih jauh dikatakannya bahwa Allah SWT telah memberikan banyak hal kepada semua termasuk Sumatera Selatan, baik flora, fauna, maupun hasil budayanya. Dan kekayaan alam itulah yang dapat disaksikan dalam Lomba Burung Berkicau Piala Gubernur Sumatera Selatan Cup Tahun 2023.
Iapun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Manajemen Harian Pagi Sumateral Ekspres selaku penyelenggara acara yang jeli melihat apa yang berkembang dalam masyarakat.
“Burung berkicau banyak disukai masyarakat, karena keindahan kicauannya maupun keindahan. bulunya, sehingga sering diperlombakan, seperti Cucak Rowo, Cendet, Lovebird, Pleci dan banyak lagi, bahkan ada jenis burung yang banyak jenis kicauan dan bisa dilatih dengan menggunakan burung jenis masteran yang punya suara sangat merdu,” jelasnya.
Lomba burung berkicau ini lanjut Gubernur Herman Deru selain dapat menjadi ajang bersaing para pecinta burung juga dapat mendongkrak pertumbuhan sektor UKM, apalagi jika dilaksanakan secara rutin. Harga burung yang sangat luar biasa dapat memacu tumbuhnya peternak burung berkicau untuk lebih kreatif lagi. Selain itu lokasi tempat dilaksanakannya lomba juga akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Ini semua kan asli Sumsel. Harapan kita ini bisa dibudidayakan dan ditangkar dan bahkan dilestarikan agar tidak punah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Ia juga mengatakan bahwa dilaksanakannya lomba burung berkicau ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi daerah, utamanya sektor pariwisata, seperti tingkat hunian hotel akan meningkat, kuliner, tingkat kunjungan ke objek wisata, maupun UKM. Dan semua itu akan berimbas kepada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil di sekitar perlombaan.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, karena pastinya akan membawa dampak positif bagi masyarakat, serta keberlangsungan habitat fauna Sumatera Selatan.
Sementara itu GM Harian Sumatera Ekspres Nurseri Marwah menjelaskan bahwa ada beberapa jenis burung berkicau yang dipertandingkan diantaranya Murai Batu, Kacer, Kapas Tembak, Ijo Polos, Konin, LB Standar, Balibu, dan LB Umum.
Tak hanya itu, Lomba Burung Berkicau Sumsel Cup II juga menawarkan berbagai kelas pertandingan yang menarik.
Mulai kelas 24 G, kelas 36 G, kelas LTS 1, kelas LTS 2, dan kelas 20 G.
Dalam kelas 24 G, persaingan akan memanas antara burung Murai Batu dan Kacer. Sementara dalam kelas 36 G, kegembiraan akan melonjak dengan adanya persaingan Murai Batu, Kacer, dan Murai Muda.
Pada kelas LTS 1, pertandingan akan semakin seru dengan kehadiran Murai Batu, Kacer, dan Murai Muda.
Untuk kelas LTS 2, persaingan akan semakin sengit dengan adanya Murai Batu, Kacer, dan Murai Muda.
Para peserta ini datang dari berbagai kab/kota di Sumsel di antaranya Kota Prabumulih.
Lebih jauh Nurseri Marwah mengungkapkan hadiah yang bisa direbut dalam Lomba Burung Berkicau Sumsel Cup II ini mencapai puluhan juta rupiah.
“Ini bukan hanya kompetisi biasa, tapi sebuah wadah yang memperkuat komunitas pecinta burung berkicau di Sumsel,” jelasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumsel M. Yaser, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Prov Sumsel Sandi Fahlevi, Ketua Radjawali Indonesia, Fabil.Guntar.*