Herman Deru Ajak Gerakan Pramuka Jadi Pendidik Humanis Yang Berbasis Pada Nilai-Nilai Kemanusiaan

WAWBERITA – Gubernur Sumsel H. Herman Deru bertindak langsung sebagai pembina pada apel besar peringatan Hari Pramuka ke 62 tingkat Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel yang digelar di lapangan Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Jum’at (1/9).

Dimana diketahui, apel besar yang diikuti ribuan anggota gerakan pramuka dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel ini mengusung tema “Mewujudkan SDM yang profesional dan berwawasan kebangsaan”.

Bahkan atas dedikasinya terhadap majunya gerakan Pramuka di Sumsel, Gubernur Herman Deru juga mendapatkan penghargaan Karya Bakti dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Herman Deru menyematkan  penghargaan bagi mereka yang berkontribusi dan memiliki bakti dalam memajukan gerakan pramuka. Diantaranya, penghargaan Melati, Pancawarsa I, Pancawarsa II, Pancawarsa III, Pancawarsa IV, Pancawarsa V, Pancawarsa VI, Pancawarsa VII.

Dalam amanatnya, Gubernur Herman Deru sangat mendukung tema yang digagas pada hari pramuka kali ini.

Dimana tema itu dinilai sebagai bentuk semangat gerakan pramuka untuk meningkatkan SDM yang lebih profesional.

“Wawasan kebangsaan juga menjadi hal penting agar nilai-nilai kebangsaan kita tidak luntur. Bahkan jiwa nasionalisme, semangat cinta tanah air,  semangat bela negara tetap akan terpatri. Ini langkah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui pendidikan pramuka,” kata Herman Deru.

Bagi Sumsel, lanjutnya, pengembangan SDM dimaknai sebagai investasi dalam membangun peradaban bangsa.

“Untuk itu, Pemprov Sumsel berkomitmen setiap upaya pembaharuan pengembangan SDM yang bertujuan mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki jiwa kepemimpinan, intelektualitas, moralitas, dan integritas sebagai penerus bangsa,” paparnya.

Untuk itu, Herman Deru mengingatkan, agar gerakan pramuka menjadi pendidik humanis yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan.

“Sehingga anggota pramuka dan produk kegiatan kepramukaan bermanfaat bagi bangsa ini,” terangnya.

Selain persoalan SDM dan wawasan kebangsaan, persoalan karakter juga merupakan bagian penting dari pembinaan kepramukaan.

“Karena karakter merujuk pada konsistensi sikap dalam berfikir dan berbuat sesuai dengan nilai luhur dan menjadi acuan dalam kehidupan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn) DR Bachtiar juga mengajak agar anggota kepramukaan terus berupaya mewujudkan SDM yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa.

“Gerakan pramuka harus terus berkontribusi dalam mewujudkan SDM yang berkaraktet dan cinta tanah air. Bahkan gerakan pramuka juga harus meningkatkan jumlah SDM sehingga bangsa ini terus tumbuh dan maju,” pungkasnya.****