WAWBERITA – Dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan perempuan di daerah, Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati yang merupakan binaan PT Pertamina EP hadir dengan bangga dalam acara Forum Kapasitas Nasional III yang diselenggarakan oleh SKK Migas.
Acara yang diselenggarakan di Novotel Hotel Palembang ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mempertemukan berbagai pihak yang berkontribusi pada sektor industri.
KWT Melati, yang berpusat di Desa Suka Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, telah menjalankan kemitraan yang berdampak positif sejak tahun 2018 dengan PT Pertamina EP.
“Dengan sentuhan inovasi dan semangat berdaya, kelompok ini mampu mengubah potensi alam setempat menjadi produk-produk bernilai ekonomi tinggi,” kata Suhartini selaku Ketua KWT Melati binaan Pertamina EP.
Pengolahan Pinang menjadi Produk Bernilai Tinggi
Desa Suka Karya dikenal dengan jumlah pohon pinang yang melimpah. Namun, sebelumnya banyak pohon pinang hanya menjadi potensi alam yang belum dimanfaatkan secara optimal.
KWT Melati mengambil inisiatif untuk mengolah bahan baku pinang menjadi berbagai produk unggulan, termasuk bandrek dari pinang dan kopi pengantin.
Produk-produk ini telah berhasil menarik perhatian pasar dengan kualitas dan cita rasa yang unik, dibanderol dengan harga bersaing antara 25 hingga 30 ribu rupiah.
Selain produk minuman, KWT Melati juga mengambil langkah proaktif dalam mengurangi limbah dengan mengolah pelepah pinang menjadi bahan sterofoam yang dapat digunakan kembali.
Inovasi ini menghasilkan solusi ramah lingkungan dan ekonomis sekaligus, dengan harga jual sekitar Rp 3500 per unit.
Kemitraan yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Suhartini, ketua KWT Melati, berbicara tentang perjalanan kelompok ini dalam bekerja sama dengan PT Pertamina EP sejak 2018. Sebagai perusahaan energi terkemuka, PT Pertamina EP memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan peralatan, dan peningkatan kapasitas.
Prinsip di balik kerjasama ini adalah untuk menciptakan sumber penghasilan baru bagi anggota KWT Melati, yang nantinya akan dibagi hasil sesuai dengan usaha dan kontribusi masing-masing anggota.
Dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal, KWT Melati juga mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anggotanya.
Dengan peningkatan keterampilan ini, produk-produk unggulan KWT Melati semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Pameran dan Ekspansi Pemasaran
KWT Melati juga menjalankan strategi pemasaran yang cerdas, dengan berpartisipasi dalam pameran-pameran lokal. Meskipun saat ini pemasaran masih terfokus di wilayah kabupaten, namun langkah-langkah seperti ini memberikan eksposur yang lebih besar bagi produk-produk KWT Melati dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain pemasaran di wilayah kabupaten, KWT Melati juga merambah ke tingkat nasional dan internasional. Salah satunya adalah partisipasi dalam Kurasi UMKM Se-Indonesia di Jakarta, di mana KWT Melati berhasil lolos sebagai salah satu dari 120 UMKM yang dipilih. Bahkan, 20 UMKM dari kurasi tersebut mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran serupa di Malaysia.*