WAWBERITA – Gubernur Sumsel Herman Deru kegiatan Pesantren Ramadhan tingkat SMA dan SMK se-Sumsel di SMA Negeri 5 Palembang, Selasa 12 April 2022.
Herman Deru mengapresiasi penyelengaraan Pesantren Ramadhan yang saat ini digelar di berbagai sekolah.
“Kegiatan Pesantren Ramadhan cukup penting dilakukan. Ilmu agama yang didapat dari pesantren akan melengkapi ilmu formal yang sudah dipelajari siswa-siswi,” jelas Herman Deru.
Menurut Herman Deru, tidak semua sekolah menyelenggarakan Pesantren Ramadhan. Untuk itulah harus memanfaatkan kegiatan pesantren ramadhan karena dapat menjadi bekal masa depan.
Diketahui, pesantren ramadhan tingkat SMA dan SMK di Sumsel tersebut diikuti sedikitnya 600 peserta dari berbagai sekolah.
“Meskipun hanya akan dilakukan selama tiga hari, namun kegiatan ini akan membawa manfaat besar. Ustad dan ustadzah yang mengajar juga harus maksimal memberikan ilmu agama tersebut sehingga nantinya anak didik kita mampu menjadi muslimin dan muslimat yang tangguh,” paparnya.
Terlebih, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2030-2040 mendatang.
“Ilmu-ilmu seperti inilah akan menjadi bekal kaum milenial dalam menghadapi bonus demografi tersebut. Ilmu pengetahuan akan sia-sia tanpa adanya bekal ilmu agama. Jadi, manfaatkanlah ini dengan baik,” tuturnya.
Masa bonus demografi pada era 2030-2040 mendatang, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2 jutaan usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahun.
“Sebab itu, ilmu ini harus terus kita tingkatkan. Tapi setinggi apapun ilmu itu, kita harus ingat akan budaya kita, sehingga kita punya identitas sendiri sebagai masyarakat Sumsel,” ujarnya.
Selain membuka pesantren ramadhan, Gubernur Sumsel Herman Deru juga meresmikan laboratorium IPA SMA Negeri 5 Palembang.
Laboratorium tersebut merupakan merupakan hasil gotong royong semua pihak termasuk komite sekolah.
“Sebagai kepala daerah saya bangga atas kegotong royongan membangun labiratorium ini. Pemerintah tentu mendukung upaya ini,” tuturnya.(*)