PW IPNU Provinsi Sumatera Selatan, bersilahturahmi Sekaligus Berbuka Puasa Bersama dengan Uskup Agung Palembang

WAW, Palembang-Dalam forum silahturahmi ini juga di hadiri oleh organisasi PMKRI dan Pemuda Gereja. Pada kesempatan silahturahmi sekaligus mengundang Uskup Agung Palembang Mgr.Yohanes Harun untuk bisa hadir dan memberikan pengetahuan / materi tentang Moderasi Beragama pada kegiatan Konferwil IPNU Ke-X pada tanggal 16-17 April 2022.

Dalam sambutannya Uskup Agung Palembang Mgr.Yohanes Harus menyampaikan beberapa hal.

“Uskup Agung Palembang sudah sering mengadakan kegiatan bersama dengan organisasi islam lainnya dan silahturahmi dengan tokoh tokoh islam lainnya.

Umat Katolik merasa lebih dekat dengan Jam’iyah NU dibanding ormas lainnya dan katolik juga sama seperti NU yang lebih ramah dengan tradisi kebudayaan. Kemudian saya juga mengharapakan kerukunan dan persaudaran sejati tidak hanya pada orang tua akan tetapi harus di lanjutkan pada kaum muda sampai kapanpun. Terima kasih kepada PW IPNU Sumatra Selatan, sudah bersilaturhami kepada kami”, Ucap Uskup Agung Palembang.

Dalam sambutan selanjutnya oleh Uskup Senior Alloysius Sudarso mengatakan

“Anak-anak muda NU pada tahun 1998 sering berkumpul disini, kita bersama sama menggerakan pelajar untuk bergerak membersihkan puing puing kerusuhan di kota Palembang dan akhirnya terjadi hubungan yang baik antara pemuda islam dan katolik, ini yang saya harapakan gerakan ini terus berlanjut pada kaum pemuda. Salah satu kekhasan NU ialah mencintai budaya, ini tercermin pada konsep Islam Nusantara, islam di indonesia bisa menjadi contoh di dunia dalam membangun negara dengan keberagaman. Terkahir saya berharap di Provinsi SUMSEL tetap dalam suasana damai dan zero conflict”, ucapnya.

Ketua PW IPNU Sumsel Arip Farawita menambahkan, ” IPNU dan PMKRI sudah sering berkomunikasi dan berinterkasi dalam melakukan agenda bersama seperti agenda vaksin yang telah kita laksanakan beberapa bulan lalu. Kemudian saya juga mengamati anak muda sekarang jarang mendapat kesempatan pencerahan lintas agama dari uskup romo dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegera , bukan menjadi satu hal kita saling membeci akan tetapi itu merupakan suatu kekuatan, kami hari ini mendapat masukan yang luar biasa dari uskup dan romo, hal hal ini kami berharap ke depan kita dapat membuat kegiatan-kegiatan bersama. Terakhir saya berpesan untuk kita bersama sama menjaga zero conflict di Sumatera Selatan.

Dalam sela waktu berdikusi Ketua PW IPNU menyerahkan cinderamata berupa Buku hasil Penelitian kader kader IPNU sumsel yang Berjudul ” Konsep Deradikalisasi Paham Keagamaan Persepektif IPNU SUMSEL ”

Semoga buku ini bisa kita sebar luaskan dalam rangka memerangi pemahaman pemahaman Radikalisme serta intoleransi pada kalangan generasi melenial kita. Ungkapnya. (Nto)