Ketua PW Ansor Sumsel Ahmad Zarkasih : Regenerasi NU jatuh ke Tangan ‘Darah Biru’

Foto : Ist

WAW, Lampung – Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 secara resmi telah dibuka pada Rabu, 22 Desember 2021 di Pondok Pesantren Daarussa’adah, Gunung Sugih, Lampung.

Muktamar yang mengusung tema “Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia’ ini diselenggarakan pada 22 dan 23 Desember 2021 ini.

Dalam muktamar kali ini, pemungutan dan penghitungan suara yang cukup panjang, nama Yahya Cholil Staquf pun akhirnya ditetapkan sebagai pemenang dalam bursa Calon Ketua Umum PBNU 2021-2026.

Dia terpilih sebagai pimpinan PBNU periode 2021-2026 setelah unggul dalam pemilihan Ketua Umum yang digelar pada Jumat, 24 Desember 2021.

Yahya Cholil Staquf secara total mendapatkan 337 suara, sedangkan Said Aqil Siradj mendapatkan 210 suara, sementara satu suara dinyatakan batal.

Dengan begitu, jumlah keseluruhan suara yang masuk dalam pemilihan Ketua Umum PBNU sebanyak 548.

Sementara itu Ketua PW GP Ansor Sumatera Selatan Ahmad Zarkasih, SHI.,MM angkat bicara terkait Gus Yahya terpilih di muktamar NU tersebut.

“Jadi suara terbanyak adalah Gus Yahya, ini juga adalah kemenangan Nahdlatul ulama (NU) serta menjadikan ini sebuah Regenerasi ditubuh NU, yang mana Gus Yahya adalah keturunan darah biru.,” ucap Gus AZ (25/12) siang

Dia pun memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum baru PBNU.

“Kami ucapkan selamat kepada Gus Yahya, mudah-mudahan di tangan beliau lah masa depan NU itu ayo sama-sama bergandengan tangan mengantarkan Gus Yahya agar NU lebih baik lagi,” tutup pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuasin. (Nto)