Cerita inspiratif datang dari Novita Hardini yang bangkit dari kisah masa lalunya sehingga berhasil wujudkan mimpinya, punya rumah dan mobil di usia muda.
———-
WAW – Memang sejak awal, Novita mengaku dirinya ingin mandiri dan dapat berdiri di kaki sendiri.
“Saya hanya ingin mandiri dan dapat berdiri kuat sebagai saya sendiri. Saya hanya ingin kuliah, disaat kakak-kakak saya menentang dan mengatakan wanita hanya harus di dapur. Saya berbisik dalam hati dan yakin saya pasti bisa kuliah dengan biaya yang saya cari sendiri,” ungkap wanita cantik yang lahir pada 22 November 1990 silam ini.
Namun keinginannya tersebut tidak berjalan mulus, sempat ditentang oleh pihak keluarga, karena berbeda pandangan.
“Saya hanya ingin kuliah, disaat kakak-kakak saya menentang dan mengatakan wanita hanya harus di dapur, Saya berbisik dalam hati dan yakin saya pasti bisa kuliah dengan biaya yang saya cari sendiri,” tutur Novita.
Kendati demikian, Novita tetap kekeh dengan niatnya itu, akhirnya dirinya berhasil lulus kuliah, kemudian bekerja dengan giat hingga akhirnya bisa membeli rumah dan menyicil mobil secara bersamaan.
“Alhamdulillah sebelum menikah saya pun bisa membuktikan pilihan saya yang pada waktu itu menjadi larangan keluarga,” ungkap wanita yang kini menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek.
Dia juga mengaku, sempat memutuskan untuk tidak mau menikah dan hanya menjadi wanita pekerja keras.
Namun takdir berkata lain, Tuhan menjodohkannya dengan seorang lelaki Mochamad Nur Arifin yang kini menjabat sebagi Bupati Trenggalek dan keduanya telah dianugerahi putra putri yang lucu.
Dari kisah masa lalunya, Novita dapat mengambil hikmah dan ia jadikan pembelajaran untuk keluarga kecilnya ini.
“Dengan tekad yang kuat, saya melindungi keluarga ini agar menjadi panutan yang baik bagi anak-anak dan keluarga besar,” tuturnya.
“Saya belajar bagaimana mendidik anak dengan baik, bagaimana harus memuji dan mendisiplinkan anak, dan bagaimana memahami anak dari setiap ekspresi yang mereka keluarkan. Saya adalah ibu yang harus dekat dan dibutuhkan anak-anak dan suami saya,” imbuhnya.
Novita berpesan kepada wanita-wanita khususnya usia remaja yang hidup di era serba digital ini, wanita harus menjadi warna yang indah di dunia digital.
Dalam artian perempuan berhak memilih menjadi apapun pilihan kariernya. “Wanita berhak memutuskan arah dan konsep kehidupan mereka sendiri,” tegasnya.
Temukan passion masing-masing dan lakukan dengan sepenuh hati untuk menjadi apapun yang diinginkan.
‘Bermimpilah besar, temukan alasan untuk menjadi sukses, berjuanglah tanpa lelah, dan gunakan waktu sebagai investasi kesuksesan dunia dan akhirat,” tutupnya. (*)