WAWBERITA,PALEMBANG – Dinas Pariwisata Kota Palembang menggelar Festival Lomba Bidar dan Perahu Hias selama tiga hari di Sungai Musi, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia. Acara ini dipusatkan di Benteng Kuto Besak (BKB) dan menjadi magnet bagi warga serta wisatawan.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berkah bagi para pengrajin perahu hias seperti Mardian, yang sudah hampir 20 tahun menekuni profesinya. “Alhamdulillah, meskipun tahun ini pesanan tidak sebanyak tahun lalu, tetap ada enam perahu dari berbagai instansi pemerintah,” ujar Mardian saat ditemui di lokasi pembuatan perahu hias pada Jumat (30/8/2024).
Menurut Mardian, pembuatan perahu hias memerlukan waktu yang bervariasi, tergantung pada ukuran dan kerumitan desain. “Untuk perahu besar bisa memakan waktu hingga setengah bulan, sementara yang kecil sekitar satu minggu,” jelasnya. Bahan yang digunakan juga beragam, mulai dari spons, busa, triplek, hingga besi.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, menjelaskan bahwa lomba bidar tradisional ini telah menjadi bagian dari kalender event nasional, sehingga tahun ini acara digelar lebih besar dan meriah. Rangkaian kegiatan dimulai pada Kamis (29/8/2024) dengan pembukaan festival perahu bidar tradisional dan penganugerahan kampung kreatif.
Pada hari kedua, Jumat (30/8/2024), festival diisi dengan workshop, pameran perahu tradisional Nusantara, dan seminar bidar tradisional. Sementara itu, hari ketiga, Sabtu (31/8/2024), menjadi puncak kegiatan dengan berbagai lomba, termasuk lomba perahu bidar tradisional dan lomba perahu motor hias, yang kemudian ditutup dengan panggung hiburan rakyat serta penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Festival ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus melestarikan tradisi dan budaya Palembang yang kaya. (**)