WAWBERITA – MJ Academy kini hadir di Indonesia, resmi diluncurkan di Palembang pada tanggal 20 Januari 2024.
Dalam visinya sebagai ekosistem pembelajaran bagi para Realtor, MJ Academy bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, daya saing, pendapatan, dan kemampuan membantu pengguna jasa di sektor properti baik sekunder maupun primer.
Kolaborasi dengan MJ Academy, CEO Income Realty, Endang Wasiati Wierono yang akrab disapa Een Wierono mengungkapkan “Kami ingin menjadi tempat bagi Realtor untuk berkembang secara profesional, mencapai pendapatan yang lebih baik, dan menjadi kontributor yang berharga dalam sektor properti.”
Selain itu, MJ Academy juga diharapkan menjadi tempat komunitas bagi calon investor real estate.
“Kami ingin menjadi wadah bagi investor-investor properti untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuan,” kata Een Wierono.
CEO Mathius Jusuf menyatakan fokus MJ Academy untuk mencetak bakat-bakat luar biasa.
“Kami siap untuk melahirkan profesional properti yang unggul dan berkolaborasi dalam proyek bersama kami,” katanya.
Matius Jusuf juga mengomentari situasi bisnis properti yang masih ditanggung pemerintah melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN).
Dia berharap bahwa insentif PPN senilai 11 persen untuk bangunan perumahan dapat mendorong generasi milenial dan Z untuk berinvestasi dalam properti sejak dini.
Meskipun pertumbuhan bisnis properti di Indonesia mengalami keterlambatan, Matius Jusuf optimis bahwa insentif pemerintah dan pertumbuhan ekonomi yang positif akan membawa efek positif.
“Dengan properti sebagai motor ekonomi, kita bisa mengalami efek multipler untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Secara umum, pasar properti selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi dan simetri.
Siklus bisnis real estate menyesuaikan diri dengan permintaan dan kebutuhan, dengan konsep penjualan yang mengikuti preferensi pembeli dan penjual.
“Meskipun kita mengalami siklus properti yang naik-turun dalam lima tahun terakhir, ke depannya diharapkan akan ada peningkatan. Siklus properti bersifat seimbang, dengan fase penurunan dan kenaikan yang simetris,” jelas Jusuf.
Dalam pandangan pelaku bisnis properti, mereka optimis bahwa sektor properti akan bangkit secara nasional setelah Pemilu 2024.
Dukungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen, dibandingkan dengan negara lain yang masih mengalami penurunan, diharapkan menjadi pendorong utama.
“Kami yakin properti akan bangkit sepenuhnya setelah Pemilu ini, terutama dengan adanya proyek-proyek baru yang akan muncul,” pungkasnya.
Sebagai informasi, usai peluncuran MJ Academy, acara dilanjutkan dengan Income Realty Award yang merupakan apresiasi bagi para realtor berprestasi. “Semoga hal ini menjadi motivasi, agar ke depan lebih baik lagi,” harap Een Wierono. (*)