Hadirkan Mantan Waka BIN, Lakpesdam NU Sumsel Bedah Buku Perjalanan Intelijen Santri

WAW, Palembang-Lakpesdam NU Sumsel bersama IKA FISIP Unsri dan IKA MIP Unitas menggelar Bedah Buku Perjalanan Intelijen Santri Karya Mantan Waka BIN KH Asad Said Ali, Rabu 30 Maret mendatang di ruang doktoral FISIP Unsri bukit. Dalam bedah buku tersebut akan menghadirkan langsung penulis, Dr KH Asad Said Ali, mantan waka BIN era Presiden Gusdur, Megawati dan SBY.

Ketua Dewan Pakar Lakpesdam NU Sumsel Hernoe Roesprijadji SIP M.Si MH mengatakan, bedah buku ini dinilai sangat penting. Selain mengulas perjalanan intelejen santri, juga diharapkan dapat mengambil pelajaran bahwa kini santri dapat masuk ke segala lini mengambil peran penting dalam negeri.

“Terpenting dalam pencegahan radikalisme, santri bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahannya,” kata Hernoe saat dikonfirmasi.

Bedah buku akan menghadirkan pembanding Prof Dr Alfitri, dekan yang juga guru besar FISIP Unsri. “Beliau akan membedah dari sisi sosial dan politik buku tersebut, selain juga melihatnya dari sisi karya ilmiah,” tambah ketua Lakpesdam NU Sumsel Abdul Malik Syafei MH.

Pembanding lainnya, Ust Drs M Yamin M.Si, kabid agama forum komunikasi penanggulangan terorisme (FKPT) Sumsel.

“Beliau akan membedah dari sisi santri, transformasi budaya dan juga soal radikalisme terutama di kalamgan millenial,” tambahnya selain memang nanti akan menghadirkan peserta dari dosen dan mahasiswa serta tokoh ikut berpartisipasi aktif.

Terpisah ketua pelaksana Ust Marzuki S.Sy MH mengajak semua kalanhan untuk ikut berpartisipasi dalam Bedah Buku Perjakanan Intelijen Santri bertema “Tranformasi Budaya Santri Dalam Pencegahan Radikalisme”.

“Pendaftaran : https://forms.gle/cAn5Rk1v7ZaWtFNq7 dengan Benefit : E-Certifikat dan Buku Perjalanan Intelijen Santri bagi peserta yang beruntung. Tunggu apa lagi, segera daftar sahabat-sahabat, nanti link zoomnya dikirim setelah daftar ya,” ajaknya. (*)