Mawardi Yahya : Almarhum H  Eddy Yusuf  Banyak  Lahirkan Ide dan   Karya  Terbaiknya dalam Memajukan Daerah

Foto. Humas Prov Sumsel

WAW, Sumsel  – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel periode 2008-2013 H Eddy Yusuf bin Abdullah Manjan  di  usia  66 tahun  pukul 09.00 WIB  di Baturaja Kabupaten OKU, Selasa (8/3) pagi.

Rasa belasungkawa  dari  jajaran Pemprov Sumsel tersebut disampaikan Wakil Gubernur Mawardi Yahya saat  memberikan sambutan saat bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) melepas jenazah almarhum secara kedinasan di rumah duka Jalan PMD No. 1 Talang Kelapa Palembang dan selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekening pada  hari yang sama, Selasa (8/3) petang.

“Saya mewakili pak Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Mawardi Yahya.

Lebih lanjut Wagub menegaskan, almarhum semasa hidup mulai kariernya sebagai PNS, kemudian sempat juga menjabat sebagai Wakil  dan Bupati OKU dari tahun 2000-2003 dan 2003-2008. Dan pada tahun 2008 hingga 2013 menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumsel. Bahkan bagi kalangan masyarakat OKU dan Provinsi Sumatera Selatan lanjut Mawardi, almarhum banyak sekali ide dalam melahirkan  karya-karya terbaiknya dalam pembangunan daerah.

“Sepanjang kariernya beliau telah memberikan yang terbaik bagi Sumsel. Semoga amal bakti beliau diterima oleh disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dosammnya di ampuni,” tambahnya.

Sementara itu  H Syarial Oesman  mewakili keluarga menyampaikan   ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah    memberikan bantuan baik moril ataupun materil dalam pengurusan jenazah hingga dimakamkan  dengan prosesi pelepasan  jenazah secara  kedinasan.

“Untuk itu atas nama keluarga besar almarhum, kami sampaikan ucapan terima  kasih. Mohon doanya  semoga almarhum  H  Eddy Yusuf diterima disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutupnya.

Sementara istri almarhum, Hj. Suzzana Farianty mengungkapkan kepergian sang suami tidak diduga setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan rumah sakit di Baturaja OKU. Almarhum  pernah  mengeluh  sakit di bagian kaki. Bahkan  beberapa jam sebelumnya  lanjut Suzzana, almarhum  masih sempat bercanda.

“Jika pesan, tidak ada ya. Hanya saat pergi ke Baturaja, sempat bercanda pada saya. Mengatakan saya belum mandi. Itu seolah candaan,” katanya.

Dia pun mengaku syok sepeninggal  sang suami.

“Namun semua manusia pasti akan kembali kepada sang pencipta, hanya kita tidak tahu kapan waktu itu tiba,” ujar dia dengan tabah.

Suzzana pun memohon maaf kepada seluruh pihak, bila semasa hidup almarhum ada  melakukan kesalahan dan kekhilafan.

Untuk diketahui Almarhum  H. Eddy Yusuf bin Abdullah Man Jan lahir  Muaradua Kisam, 4 Desember 1955. Wafat Baturaja 08 Maret 2022 dengan usia  66 tahun.

Alm meninggalkan  satu istri  dan tiga orang anak yakni  Gilang Ramadhan, Garlan Ramadhan dan Grassa Ramadhanty.*