Hari Kedua Operasi Pasar Minyak Goreng di Rusun Nawa 24 Ilir

Foto : Kominfo Palembang

WAW, Palembang – Meskipun memasuki hari kedua, antusias warga masyarakat kota Palembang dalam menyambut operasi pasar minyak goreng satu harga yang digelar oleh Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Perdagangan kota Palembang nampaknya masih sangat terlihat.

Pasalnya, selelah sukses digelar di Rusun Nawa 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil pada hari pertama kemarin, kegiatan operasi pasar yang kali ini diadakan di Pasar Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning Palembang juga terlihat dipadati oleh warga masyarakat.

Kepala Dinas Peradangan Kota Palembang, M Raimon Lauri mengatakan, bahwa pihaknya sengaja memprioritaskan Minyak Goreng (Migor) kemasan sederhana guna menjawab keresahan warga masyarakat kota Palembang terkait kelangkaan.

“Kita juga meminta dukungan dari Bulog, yakni untuk beras dan gula. Untuk minyak goreng ini kita batasi pembeliannya maksimal 2 liter. Tetapi kalau untuk beras dan gula tidak dibatasi,” kata Raimon, Jumat 25 Febuari 2022.

“Ini juga merupakan minyak goreng kemasan satu harga yang memang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Untuk kemasan sederhana yakni dengan harga Rp. 13.500 dan kemasan Premium dengan harga Rp. 14.000 per-liternya,” tambahnya

Dijelaskannya, operasi pasar yang diadakan oleh Pemerintah kota Palembang tersebut juga rencana akan digelar pada 7 lokasi di beberapa pasar tradisional dalam waktu satu minggu, dengan lokasi pertama yang telah digelar pada Kamis kemarin yakni di Rusun Nawa 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.

“Dan ini adalah lokasi yang kedua. Untuk lokasi ketiga rencana akan dilakukan di Pasar Maskrebet atau di Pasar Tangga Buntung pada hari Selasa Nanti,” jelasnya.

Dalam kegiatan operasi pasar tersebut, Raimon juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang dinilai telah tertib serta telah mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam kegiatan operasi pasar tersebut.

“Alhamdulillah warga di sini tertib mengikuti aturan yang ada. Mereka di sini juga diharuskan menerapkan protokol kesehatan. Dan apabila ada warga yang tidak menggunakan masker, maka mereka tidak akan diberikan minyak goreng,” ujarnya.(*)