WAW, BANYUASIN – Guna memastikan pelayanan prima terhadap pelayan sosial terhadap perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Banyuasin, Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik Ke Bumi Sedulang Setudung, Kamis (9/2/2022).
Kedatangan 8 Wakil Rakyat dari Senayan yang diketuai oleh Ketua H. Yandri Susanto, beserta Wakil Ketua, TB Ace Hasan Syazili, Anggota, I Komang Koheri, Paryono, I G N Kesuma Kelakan, Hasan Basri Agus, Endang Maria Astuti, Delmeria dan sejumlah perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel merupakan agenda rutin tahunan untuk melaksanakan fungsi pengawasan.
Para anggota Parlemen yang membidangi Agama, Sosial, Kebencanaan, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini, di sambut hangat oleh Bupati Banyuasin Askolani, Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan dan Sejumlah Kepala OPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin.
Dalam kesempatan ini Bupati Banyuasin menyampaikan, dengan dengan kehadiran DPR RI, bisa melihat mendengar dan merasakan langsung, apa yang dirasakan oleh masyarakat Banyuasin, dirinya meminta agar dari DPR RI dapat memberikan bantuannya dalam hal pembangunan di Banyuasin.
“Tentunya dengan anggaran yang hanya 2 T, dengan wilayah yang luas dan jumlah masyarakat no 2 terbanyak di sumsel, tentunya banyak permasalahan yang kompleks, yang perlu untuk ditanggulangi bersama,” ucapnya.
Askolani menambahkan, Banyuasin saat ini pada Tahun 2021 sudah melakukan 7000 bedah rumah tidak layak huni, dan dirinya menargetkan di 2022 ada 10.000 rumah yang akan dilakukan bedah, dengan memaksimalkan melalui Baznas CSR, dan gotong royong untuk membantu memberikan bantuan rumah, menyelesaikan persoalan yang ada di banyuasin.
“Kalau tidak dapat bantuan dari provinsi dan pusat tidak dapat berbuat banyak untuk Banyuasin.
Oleh sebab itu kami meminta agar apa yang bisa dibantu dari Komisi VIII DPR RI agar dapat mendorong bantuan dari pusat ke Banyuasin. Selain itu juga dengan adanya Kunker ini tidak hanya kunjungan sebagai lembaga negara saja, tapi kunjungan ini kita jadikan sebagai kunjungan saudara,” harapnya.
Ditempat yang sama Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan, dalam Kunker ini Banyuasin wajib mendapat bantuan, dan sudah disetujui di pusat, ini sebagai bentuk rasa bangga dengan Banyuasin.
Dirinya melihat kesungguhan dari Bupati dan instansi terkait untuk memaksimalkan pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat, untuk itu tidak ada alasan dari Komisi VIII untuk tidak memberikan bantuan.
“Kalau ada usul silahkan ajukan, nanti akan kita dorong ke kementerian. Kami sudah banyak memberikan banyak komitmen, dan Banyuasin juga dapat menjadi contoh daerah lain dalam hal kerakyatan, sosial ekonomi, dan keagamaan, hasil dari sini, akan kami bawa rapat dengan Menteri, apa yang disampaikan insyaallah akan kami realisasikan,” katanya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin, agar tetap menjaga moderasi beragama sosial, kontraksi relasi hidup sehari hari, saling menghormati sesama umat beragama. Dengan kunjungan ini, akan membuat semakin yakin bersatu akan mendapat hasil yang sangat baik.
“Semoga Kabupaten Banyuasin, rakyat sejahtera maju, dengan komunikasi yang baik, bangsa akan maju dan damai,” harapnya. (Nto)