Ditembak di Depan Istri dan Anaknya, Pria asal OKU Timur Tewas di OKI

Tangkapan Layar-Pria asal OKU Timur tewas ditempat di OKI usai ditembak di depan Istri dan Anaknya. (Kolase. WAW Berita)

WAW, OKI – Budi Satmoko (34), seorang ayah dan suami, meninggal dunia dengan luka tembak, di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Ia meninggal setelah terkena peluru oleh pelaku begal di depan istri dan anaknya saat dalam perjalanan.

“Ya informasinya kejadiannya seperti itu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres OKI, AKP Sapta Eko Yanto, dikonfirmasi wartawan, Rabu 26 Januari 2022.

Peristiwa yang menimpa warga OKU Timur, terjadi di kawasan Cahaya Makmur, OKI, saat korban dalam perjalanan menuju Martapura, OKU Timur menggunakan sepeda motor, Selasa (25 januari 2022) pagi kemarin.

“Kami mendapat informasi bahwa terjadi tindak pidana curas (pencurian dengan kekerasan) sekitar pukul 06.30 WIB kemarin,” katanya.

Korban sedang bersama istri dan anak-anaknya yang sedang melintas menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, korban tiba-tiba dihentikan oleh dua orang perampok bersenjata.

“Saat di tengah perjalanan, korban didahului oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan mengendarai sepeda motor. Merasa curiga, korban dikabarkan memutuskan untuk mengambil jalan memutar,” imbuhnya.

Sekitar jarak 20 meter, lanjutnya, tersangka diduga berbalik dan mengikuti korban lagi. Saat berada di dekat korban, pelaku menghadangnya dengan menodongkan pistol.

“Korban sudah berusaha menghindar dan mengamankan diri, namun pelaku tetap menghadang sepeda motor korban dan mengancam akan menggunakan senjata api. Pelaku dan korban sempat adu mulut. Akhirnya pelaku menembakkan senjata api ke arah korban, sepeda motor korban dibawa kabur ke arah  OKU Timur,” jelasnya.

“Korban yang bersimbah darah di depan istri dan anaknya itu, kemudian ditolong oleh orang yang lewat dan dibawa ke bidan terdekat. Namun saat berada di bidan, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, ” ungkapnya.

Berdasarkan laporan tersebut, Sapta mengaku pihaknya saat ini di kawasan OKU Timur masih memburu keberadaan pelaku.

“Kami masih di OKU Timur berkoordinasi untuk memburu pelaku, berdoa saja,” pungkas Kasat.*