Pemerintah Apresiasi Peran Masyarakat dalam Pengendalian Covid-19

Masyarakat patuhi prokes sebagai aksi nyata pengendalian Covid-19. (Okezone)

WAW – Pemerintah menilai pengendalian mobilitas masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 selama hari Natal 2021 dan tahun baru 2022 berjalan sangat baik. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi peran masyarakat dan seluruh pihak yang terkait.

“Pengendalian mobilitas masyarakat selama Nataru dapat dilakukan dengan sangat baik, dengan melibatkan kerjasama kesadaran masyarakat, kementerian dan lembaga, TNI, Polri serta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pelaksanaan Pengendalian Covid-19 di Masa Nataru di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).

Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, keberhasilan dalam menjaga laju penularan Covid-19 menunjukkan bahwa masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat bekerja sama dengan baik. Hal itu juga menunjukkan tren kenaikan kasus positif Covid-19 pada masa Nataru bersifat fluktuatif, tetapi secara umum dapat dikendalikan dengan baik.

“Kemudian juga setelah terjadi keterpaduan penanganan disamping pengendalian Covid-19, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di pusat perbelanjaan dan pusat pusat tujuan yang lain, serta vaksinasi juga berjalan baik,” jelasnya.

Sistem terpadu yang dilaksanakan itu juga berhasil dalam proses vaksinasi, terutama vaksinasi untuk anak yang dilakukan selama Nataru, seperti di beberapa pusat perbelanjaan.

“Seiring dengan dibukanya mall pertama kali untuk anak-anak untuk bisa berkunjung di mall setelah 2 tahun mereka tidak dibolehkan untuk berkunjung ke mall,” tandasnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, selama Nataru juga dilakukan penanganan peningkatan kasus varian omicron, baik yang bersumber dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) maupun karena transmisi lokal perlu langkah-langkah antisipasi lanjutan.

“Antara lain terus memantau penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, percepatan vaksinasi termasuk booster dan lain-lainnya,” ujarnya.

Menindaklanjuti penanganan yang masif, Satgas Covid-19 telah menerbitkan regulasi berupa surat edaran dan SK yang terkait dengan pengendalian mobilitas, screaning dan karantina untuk pengendalian lonjakan kasus selama dan setelah Nataru.

“Sebagai contoh dari 123,313 kedatangan internasional melalui bandara Soekarno-Hatta selama 1 sampai 15 Januari 2022 ditemukan 3.923 kasus positif atau 3,2%, dan 567 kasus Omicron atau 14,5%. Semua yang positif tersebut diisolasi sampai dipastikan dalam sembuh,” paparnya.(Kemenkominfo)