Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Triwatty Marciano mengaku bangga dan optimis dengan penyelenggaraan Leanpuri Cup yang digelar di Sumsel.
—–
WAW – Dengan kejuaraan ini Ia semakin yakin Sumsel akan segera melahirkan atlet-atlet autentik asli daerah menyongsong PON ke-21 Tahun 2024 mendatang di Aceh dan Sumut.
Triwatty juga mengatakan sangat bangga mendengar visi dan misi yang diprogramkan di Sumsel seperti disampaikan Ketua Harian PORDASI Sumsel Ratu Tenny Leriva.
Ia bahkan yakin dengan semangat penyelenggaraan kejuaraan berkuda hari ini Sumsel akan masuk minimal tiga besar di Cabor berkuda baik Equestrian, pacu maupun memanah berkuda.
Lebih dari itu Sumsel juga diyakininya akan memiliki semakin banyak atlet autentik atau original dari Sumsel untuk menjadi wakil di PON 2024 mendatang.
“Mengutip istilah tadi autentik. Jadi nanti Sumsel tidak lagi ambil atlet-atlet dari luar tapi original dari Sumsel pada PON 2024,” jelasnya saat menghadiri acara show jumping Challenge Leanpuri Cup Tahun 2021di 3D Stable Equestrian Center Gandus, Sabtu (18/12) pagi.
Dalam kesempatan itu Ketum PORDASI ini juga mengapresiasi kiprah owner 3D Stable Equestrian Centre Ratu Tenny Leriva dalam memajukan olahraga berkuda di Sumsel.
Atas dedikasinya itu Triwatty bahkan menunjuk owner 3D Stable itu menjadi Ketua Harian PORDASI Sumsel secara langsung.
Menurut Triwatty, totalitas Ratu Tenny Leriva pada olahraga berkuda juga membuatnya yakin, suatu saat dapat menggantikan posisinya sebagai Ketum PORDASI.
“Bangga sekali dengan beliau (Ratu Tenny Leriva). Saat ini beliau adalah Ketua Harian Pordasi termuda di Indonesia. Ia sangat mungkin menjadi penerus yang bakal menggantikan kedudukan Saya sebagai ketua PORDASI pusat,” tegas Triwatty.
Ia pun berharap dengan kepengurusan Gubernur Sumsel H. Herman Deru sebagai Ketua PORDASI Sumsel dan Ratu Tenny Leriva sebagai Ketua Harian dapat semakin menjunjung semangat untuk melahirkan atlet berprestasi Sumsel di kancah nasional dan internasional. Sehingga olahraga berkuda semakin digemari dan memasyarakat.
“Kita bersyukur bisa mengadakan kejuaraan ini dalam suasana pandemi. Untuk itu Saya minta tetap jalankan prokes agar kegiatan ini tidak menjadi cluster,” pesan Triwatty.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengaku sangat gembira karena Leanpuri Cup ini akhirnya dapat terselenggara. Herman Deru berharap olahraga berkuda akan semakin memasyarakat di Sumsel.
“FORNAS VI adalah Sumatera Selatan, hal ini yang selalu menjadi catatan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terkait ini tentu harapan kita FORNAS VI tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang ada di Kota Palembang, namun juga berdampak langsung kepada teman-teman kita di daerah lainnya di 17 Kab kota, Maka Kegiatan Berkuda hari ini juga adalah POTENSI sebagai bagian dari pemulihan perekonomian dan membangun ekonomi daerah kreatif serta memperluas tujuan wisata yang memang lagi digalakkan oleh pemerintah,” papar Herman Deru.
Lebih jauh Herman Deru juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena Ketum PORDASI telah memberikan kepercayaan terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini.
“Kami sangat berterimakasih sekali, atas kepercayaan ini dan kami siap menjadi tuan rumah Rakernas PORDASI tahun 2022,” jelasnya.
Sementara itu Owner 3D Stable Equestrian Centre Ratu Tenny Leriva menjelaskan bahwa dalam kejuaraan ini tercatat ada 17 peserta dari berbagai provinsi seperti Provinsi Kepulauan Riau dan Jambi. Dalam show jumping challenge kali ini perlombaan dibagi menjadi beberapa kategori masing-masing Kelas A (30-50 cm) dan Kelas B (50-70 cm).
Leriva juga mengatakan melalui kejuaraan ini dirinya ingin mengenalkan olahraga berkuda karena di kehidupan di sumsel sejauh ini berkuda terbatas dikenal sebagai alat transportasi dan rekreasi saja.
“Karena itu melalui 3D stable ini Saya ingin mengenalkan juga bahwa olahraga berkuda merupakan satu-satunya olahraga resmi yang atletnya bukan manusia dan salah satu dari sedikit olahraga yang tidak memandang gender dan status,” paparnya.
Ia mengaku akan terus berupaya merangkul seluruh stable maupun pondok yang fokus dengan olahraga berkuda baik olahraga equestrian, pacu maupun pacu memanah lebih memasyarakat. Bila memungkinkan ini dapat menjadi ekstrakurikuler baru yang unik bagi milenial di Sumsel.
“Lebih dari itu kita bisa mendapatkan literasi maupun manfaat dalam olahraga berkuda ini dari sisi kesehatan maupun agama. Dengan harapan dapat menjauhkan generasi muda Sumsel dari kegiatan-kegiatan yang negatif. Dan yang terpenting dengan kejuaraan ini kita akan berupaya melahirkan atlet autentik asli Sumsel menuju PON 2024 mendatang,” pungkas Ratu Tenny Leriva. (Ril/Ram)