WAW, SUMSEL – Viral dugaan cabul di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) semakin mencuat pasca Mahasiswi pelapor cabul dosen sempat dicoret dari Yudisium Fakultas Ekonomi Unsri. Terkati hal tersebut, DPRD Sumsel agendakan panggil Rektorat Unsri, Dinas PPPA, BEM Unsri dan pihak korban melalui undangan atau surat panggilan bersifat penting.
Surat tersebut, berisi agenda rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPRD Sumsel, yang ditujukan ke kepala dinas PPPA Sumsel, Rektorat Unsri dan jajaran, BEM Unsri dan pihak korban dugaan pelecehan seksual. Rapat itu rencananya akan di gelar pada Senin (6/12/2021) pagi, pukul 08.00 Wib. Bertempat di ruang rapat Komisi V DPRD Sumsel.
Terkait terus melebarnya isu pencabulan di Universitas Negeri ternama di Sumsel itu, DPRD Sumsel pun menyoroti kasus ini dan menjadikannya sebagai atensi.
“Saya sebagai ketua DPRD sekaligus sebagai ketua Kaukus Perempuan Sumsel ikut atensi terhadap kasus ini, ini akan saya pantau sampai sejauh mana tindakan dari penegak hukum dari penyidikan ini,” kata Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati dikonfirmasi wartawan.
Menurutnya, rektorat harusnya pro aktif dan segera selesaikan di intenal Unsri.
“Saya rasa informasinya tidak harus sampai melebar seperti ini. Itu mencoreng almamater, kita sebagai almamater harus jaga nama baik unsri. Jangan sampai karena ulah oknum, nama baik Unsri jadi tercemar,” jelasnya.
Dia mengatakan, sangat menyayangkan kasus seperti ini bisa terjadi. Dia berharap jangan sampai menjadikan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 menjadi alasan siapapun dalam melakukan tindak pelecehan seksual.
“Sebagai ketua DPRD perempuan saya sangat menyayangkan adanya tindakan amoral seperti ini, seorang pendidik harusnya memberikan contoh dan memberikan keamanan ke anak didiknya,” katanya.
“Saya berharap kasus ini harus tuntas, sebagai peringatan terhadap siapapun untuk tidak melecehkan perempuan. Jangan berlindung pada Pemrmendikbud 30 tahun 2021, di sana disebutkan bahwa terbukti suka sama suka tidak perlu disidik, apapun ini perlu dituntaskan untuk berikan contoh dan efek jera,” tegasnya.(Nto)