Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi,Kementerian Kominfo mendukung Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menggelar acara sosialisasi pencegahan Covid-19 dan vaksinasi 10.000 dosis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
——–
WAW, Simalungun – Acara ini dihadiri oleh Zonny Waldi, S.Sos, M.M. (Wakil Bupati Simalungun), dr. Prima Yosephine Hutapea, MKM (Plt. Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan), Marolop Nainggolan (Ketua IKA USU Wilayah Jakarta dan sekitarnya), serta Septriana Tangkary, S.E., MM (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo).
Dalam sambutannya, Septriana Tangkary mengatakan, bahwa saat ini pemerintah menargetkan akhir tahun 2021, 70% masyarakat Indonesia sudah divaksin.
Untuk itu Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti PIKA USU Jakarta dan sekitarnya, Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun untuk menyelenggarakan vaksinasi di beberapa wilayah.
Untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Simalungun, Zonny Waldi mengatakan ,Bupati telah memerintahkan jajarannya agar di bulan ini 100% warga Simalungun telah menerima vaksin.
“Kita sambut dengan baik program vaksinasi dari IKA USU ini agar para tamu wisatawan kita tidak ragu lagi untuk datang karena para patini pintu gerbang wisata Danau Toba,” jelasnya,Senin (4/10/2021).
Zonny Waldi, S.Sos, MM Wakil Bupati Simalungun Sementara menurut Septriana Tangkary, sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo berpartisipasi dalam Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan penanganan Covid-19 dan terkait vaksinasi sebagai penanggung jawab bidang media placement KCPEN.
“Program vaksinasi itu diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas yang tinggi. Karena semakin banyak masyarakat yang memiliki imunitas yang baik, maka dapat menumbuhkan kembali roda perekonomian di negeri kita,” ungkap Septriana.
Penyelenggaraan kegiatan vaksinasi sendiri masih terkendala oleh beberapa faktor seperti keterbatasan tenaga kesehatan, sarana, tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Karenanya, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mensukseskan program tersebut.
Baca Juga : KPK Tetapkan Menteri Sosial Juliari Batubara Sebagai Tersangka Kasus Bansos Covid-19 termasuk salah satu kendalanya adalah informasi palsu terkaitvaksin.Ada beberapa acara untuk mendeteksi berita hoaks seperti cek selalu alamat URL dan situsnya, cari informasi terkait penulis dan narasumber, atau bisa juga menggunakan fact checking.
Kementerian Kominfo berharap, dengan adanya sosialisasi dan kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih terpacu untuk divaksin dan lebih berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi tentang vaksin.
Dikesempatan yang sama, dr. Prima Yoshephine menjelaskan, harus ada kerjasama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk terus mendukung program percepatan vaksinasi.
“Harapan kita, acara yang diselenggarakan IKA USU ini dapat membantu percepatan vaksin bagi masyarakat, dan kita juga harus sadar kalau setelah menerima vaksin tetap harus menjaga prokes,” jelas dr. Prima.
Marolop Nainggolan Ketua IKA USU Wilayah Jakarta dan sekitarnya
Maralop Nainggolan selaku Ketua IKA USU Jakarta dan sekitarnya mengungkapkan, Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang masih memerlukan percepatan vaksinasi.
Ia juga berharap dengan adanya program percepatan vaksinasi ini dapat membangun herd immunity di Simalungun, dan industri pariwisata di kabupaten tersebut segera bangkit kembali.(ril)