Seindonesia Kena Prank, Sumbangan 2T Akidi Tio Diduga Hoaks, Anaknya Bisa Jadi Tersangka

WAW Palembang – Polemik sumbangan penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar Rp2 Triliun yang diberikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio ternyata adalah hoaks. Uang sumbangan sebesar Rp2 Triliun dari mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada.

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio di bawa personil gabungan Subdit Jatanras dan Ditintelkam Polda, ke Mapolda Sumsel, Senin (8/8) siang.

Direktur Ditintelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro juga mengamankan dr Hardi Darmawan, yang merupakan dokter keluarga yang menjadi perantara saat penyerahan secara simbolis seminggu yang lalu.

“Kita laksanakan upaya penegakan hukum adanya polemik terkait sumbangan covid yg diberikan ke kapolda sumsel, Senin (26 juli 2021) di mapolda, saat ini tersangka berinisial H sudah diamankan di Polda Sumsel,” jelas Dirintel, Ratno Kuncoro.

Diungkapkannya, Pihaknya minta kesempatan kepada Gubernur dan semua pihak untuk mengusut ini hingga tidak menjadi polemik di tengah penananganan covid.

Menanggapi itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi langkah polri dan meminta untuk menindak tegas siapapun yang membuat kegaduhan.

“Dalam suasana saat ini, kita menangani pandemi jadi terusik gara-gara ulah oknum tersebut, yang seakan-akan memberikan bantuan dengan nilai sangat fantatsis itu kepada kapolda, kami berharap Polri jalani proses hukum dengan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan hukuman setegas mungkin,” ungkap Deru saat konferensi pers.

Lebih jauh, Herman Deru mengatakan langkah Polda dalam hal ini sudah tepat

“kita ini kan manusia yang hidup bergaul, tentu indikasinya bisa kita baca. Tapi sudah tepat langkah polda sumsel untuk amankan oknum tersebut, kami ini kan pribadi, diundang sebagai forkopimda, kita acung jempol kepada Prof Eko Indra yang membuka ini sangat transparan,” tutur Deru.(All)