Empat Gadis Hilang di Palembang, Telah Kembali ke Rumah, Ternyata Liburan ke Padang Naik Truk Racun Serangga

Empat gadis hilang di Palembang setiba di rumah.(Ist)

WAW, Palembang – Empat gadis di Palembang, Sumatera Selatan yang dilaporkan hilang kini sudah kembali ke rumah. Mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

Kepulangan 4 gadis itu membuat para keluarga sontak menangis bahagia. Mereka yang dilaporkan hilang sejak Minggu (16/5/2021) dan baru pulang ke rumah pada Sabtu (22/5/2021) siang. Yuyun Rokiah (49) ibu dari Nina Donalia tak kuasa menahan tangis menyaksikan kepulangan sang anak.

“Alhamdulillah putri kesayanganku sudah pulang dalam kondisi sehat dan selamat,” kata Yuyun haru, Sabtu (22/5/2021).

Sementara, keempat gadis itu mengaku selama enam hari menghilang, mereka pergi ke Padang, Sumatera Barat hanya semata-mata mencari pengalaman.

“Sekedar cari pengalaman, Kami ingin tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah. Soalnya selama ini tidak pernah boleh pergi jauh,” kata Nadia, salah satu dari keempat itu.

Awalnya, kata dia, mereka tidak ada niat untuk pergi ke Padang. Namun, mereka akhirnya membulatkan tekad untuk jalan-jalan keluar Palembang tanpa ada arah tujuan pasti.

“Tujuan jalan-jalan ke Padang kami putuskan setelah bertemu dengan seorang sopir fuso di Terminal Alang-alang Lebar. Truk itu kalau tidak salah bermuatan racun serangga, pada hari Minggu (16/5/2021) kemarin,” ujarnya.

Cerita yang mereka sampaikan juga tak jauh beda dengan cerita yang pernah di utarakan Yuyun ketika melapor di Polda Sumsel.

“Awalnya kami pura-pura beli model di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh. Kami naik taksi online tujuan Alang-alang lebar. Di sana kami bertemu sopir fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang,” bebernya.

Sopir yang dengan sukarela itu, sambungnya, memberi tumpangan secara cuma-cuma. Dan pada Kamis (20/5), mereka tiba di kawasan Bukit Tinggi tepatnya di sebuah rumah makan Padang yang kerap jadi tempat istirahat bagi para sopir mobil-mobil besar lintas daerah.

“Kami berhenti di rumah makan tempat beristirahat. Sopir pun bertanya kalian mau pulang lagi ke Palembang atau tidak’. Terus kami jawab iya, mau pulang. Dijawabnya lagi, ‘ya sudah kalau mau pulang tunggulah di rumah makan ini. Nanti kita pulang ke Palembang sama-sama’,” ungkapnya

Bahkan, dia mengaku, selama berada di sana mereka bekerja sebagai buruh cuci piring di rumah makan tersebut. Upah dari pekerjaan tersebut yakni disewakan kontrakan dan mendapat jatah makan sehari 3 kali.

“Tak banyak tempat yang kami kunjungi selama berada di Padang. Kami hanya bisa melihat indahnya pemandangan dari dalam fuso selama perjalanan dan hanya ada beberapa kali kesempatan untuk beristirahat,” katanya.

Sedangkan terkait video tiktok yang menampilkan keempatnya asyik berjoget yang sempat beredar viral, Nadia membenarkan jika rekaman itu diambil tak jauh dari lokasi rumah makan tempat mereka bekerja.

“Benar video yang tersebar itu kami ambil di sana. Bahkan, kalau tidak salah, kami pernah lewat di Padang Solok. Cuma itu saja yang saya tahu, selebihnya tidak tahu itu daerah mana. Kami jarang berhenti selama perjalanan, soalnya mengikuti arah sopir saja,” imbuhnya.

Sesampainya di Palembang, mereka menyampaikan ribuan maaf kepada keluarganya khususnya kepada sang ibu. Selain itu, mereka juga meminta maaf kepada rekan media yang sudah susah payah pulang pergi mendatangi kediamannya.

“Kami sangat minta maaf ke keluarga terutama ibu kami yang khawatir dengan kondisi dan keberadaan kami. Buat kakak media kami juga minta maaf telah menyusahkan kalian,” tutupnya. (Sbn)